Tarekat Khalwatiyah adalah nama sebuah aliran tarekat yang
berkembang di Mesir.
Pada umumnya, nama sebuah tarekat diambil dari nama sang pendiri tarekat
bersangkutan, seperti Qadiriyahdari Syekh Abdul Qadir Al-Jailani atau Naqsyabandiyah dari Baha Uddin Naqsyaband. Tapi Tarekat
Khalwatiyah justru diambil dari kata “khalwat”, yang artinya menyendiri
untuk merenung. Diambilnya nama ini dikarenakan seringnya Syekh Muhammad
Al-Khalwati, pendiri Tarekat Khalwatiyah, melakukan khalwat di
tempat-tempat sepi.
Secara “nasabiyah”, Tarekat Khalwatiyah merupakan cabang
dari Tarekat Az-Zahidiyah,
cabang dari Al-Abhariyah, dan
cabang dari As-Suhrawardiyah,
yang didirikan oleh Syekh
Syihabuddin Abi Hafs Umar as-Suhrawardi al-Baghdadi (539-632 H).
Tarekat Khalwatiyah dibawa ke Mesir oleh Musthafa al-Bakri (lengkapnya
Musthafa bin Kamaluddin bin Ali al-Bakri as-Shiddiqi), seorang penyair sufi asal Damaskus, Syria. Ia mengambil
tarekat tersebut dari gurunya yang bernama Syekh
Abdul Latif bin Syekh Husamuddin al-Halabi. Karena pesatnya perkembangan
tarekat ini di Mesir, tak heran jika Musthafa al-Bakri dianggap sebagai pemikir
Khalwatiyah oleh para pengikutnya. Karena selain aktif menyebarkan ajaran
Khalwatiyah ia juga banyak melahirkan karya sastra sufistik. Di antara karyanya
yang paling terkenal adalah Tasliyat Al-Ahzan (Pelipur Duka).
Musthafa al-Bakri sejak kecil dikenal sebagai seorang zahid
yang cerdas. Menurut salah satu bukunya, al-Bakri menceritakan, bahwa dirinya
pernah mengalami hidup sebatang kara. Pada waktu kecil, tepatnya ketika berumur
dua tahun, Ayah dan ibunya sempat bercerai. Ia kemudian tinggal bersama ayahnya
setelah ibunya kawin lagi dengan lelaki lain. Al-Bakri juga menyatakan, secara
geneologis, ayahnya masih memiliki nasab sampai kepada Khalifah Abu Bakar r.a.
Sedangkan dari sisi ibunya, nasabnya sampai cucu Rasulullah SAW, al-Husein,
putra Khalifah Sayyidina Ali bin Abi Thalib.
Hidup al-Bakri suka sekali berkeliling, terutama ke negeri-negeri yang ada di
kawasan Timur Tengah. Hal itu dilakukannya tak lain guna menambah wawasan dan
pengetahuan, dan belajar pada guru-guru yang dianggapnya memiliki ilmu tinggi.
Dari Damaskus, kampung halamannya, ia pergi ke kota Quds di Palestina, kemudian
ke Tripoli (Libanon Utara), ke kota Akka dan kemudian singgah di kota Sidon
atau Shaida. Setelah menikah dengan sepupunya tahun 1141 H, ia melanjutnya
perjalanannya ke Mekkah Al-Mukarramah sambil menunaikan ibadah haji. Di sana,
ia banyak melakukan kontemplasi untuk memperdalam pengalaman batinnya.
Setelah tinggal beberapa lama di Mekkah, ia melanjutkan perjalannya ke Mesir.
Kemudian kembali ke Quds dan Irak (Baghdad dan Basrah). Tak lama, ia kembali
pergi ke Mekkah untuk berhaji yang terakhir kalinya. Tahun 1161 H, ia pergi ke
Mesir dan menetap di sana hingga akhir hayatnya (1162 H).
Di Mesir inilah, ia banyak berdakwah melalui Tarekat Khalwatiyah yang diambil
dari gurunya, Syekh Abdul Latif bin Husamuddin al-Halabi. Tarekat Khalwatiyah
nampaknya telah banyak memberi pengaruh pada pemikiran maupun amaliyah al-Bakri
sehari-hari. Sehingga dari sekitar 200 karya al-Bakri, sebagian di antaranya
banyak berupa amaliyah praktis.
Ajaran dan Dzikir Tarekat Khalwatiyah
Dalam Tarekat Khalwatiyah dikenal adanya sebuah amalan yang disebut Al-Asma’
As-Sab’ah (tujuh nama). Yakni tujuh macam dzikir atau tujuh tingkatan jiwa yang
harus dibaca oleh setiap salik.
Dzikir pertama adalah La ilaaha illallah (pengakuan bahwa tiada Tuhan selain
Allah). Dzikir pada tingkatan jiwa pertama ini disebut an-Naf al-Ammarah (nafsu
yang menuruh pada keburukan, amarah). Jiwa ini dianggap sebagai jiwa yang
paling terkotor dan selalu menyuruh pemiliknya untuk melakukan perbuatan dosa
dan maksiat atau buruk, seperti mencuri, bezina, membunuh, dan lain-lain.
Kedua, Allah (Allah). Pada tingkatan jiwa kedua ini disebut an-Nafs al-Lawwamah
(jiwa yang menegur). Jiwa ini dianggap sebagai jiwa yang sudah bersih dan
selalu menyuruh kebaikan-kebaikan pada pemiliknya dan menegurnya jika ada
keinginan untuk melakukan perbuatan-perbuatan buruk.
Ketiga, Huwa (Dia). Dzikir pada tingkatan ketiga ini disebut an-Nafs
al-Mulhamah (jiwa yang terilhami). Jiwa ini dianggap yang terbersih dan telah
diilhami oleh Allah SWT, sehingga bisa memilih mana yang baik dan mana yang
buruk.
Keempat, Haq (Maha Benar). Tingkatan jiwa ini disebut an-Nafs al-Muthmainnah
(jiwa yang tenang). Jiwa ini selain bersih juga dianggap tenang dalam
menghadapi segala problema hidup maupun guncangan jiwa lainnya.
Kelima, Hay (Maha Hidup). Disebut juga dzikir an-Nafs ar-Radliyah (jiwa yang
ridla). Jiwa ini semakin bersih, tenang dan ridla (rela) terhadap apa yang
menimpa pemiliknya, karena semua berasal dari pemberian Allah.
Keenam, Qayyum (Maha Jaga). Tingkatan jiwa ini disebut juga an-Nafs Mardliyah
(jiwa yang diridlai). Selain jiwa ini semakin bersih, tenang, ridla terhadap
semua pemberian Allah juga mendapatkan keridlaan-Nya.
Ketujuh, Qahhar (Maha Perkasa). Jiwa ini disebut juga an-Nafs al-Kamilah (jiwa
yang sempurna). Dan inilah jiwa terakhir atau puncak jiwa yang paling sempurna
dan akan terus mengalami kesempurnaan selama hidup dari pemiliknya.
Ketujuh tingkatan (dzikir) jiwa ini intinya didasarkan kepada ayat al-Qur’an.
Tingkatan pertama didasarkan pada surat Yusuf ayat 53: “Sesunguhnya jiwa itu
selalu menyuruh kepada keburukan”.
Tingkatan kedua dari surat al-Qiyamah ayat 2: “Dan Aku tidak bersumpah dengan
jiwa yang menegur”.
Tingkatan ketiga dari surat as-Syams ayat 7 dan 8: “Demi jiwa dan Yang
menyempurnakannya. Allah mengilhami jiwa tersebut kejahatan dan ketakwaannya”.
Tingkatan keempat dari surat al-Fajr ayat 27: “Wahai jiwa yang tenang”.
Tingkatan kelima dan keenam dari surat al-Fajr ayat 28: “Kembalilah kepada
Tuhanmu dengan keridlaan dan diridlai”.
Sementara untuk tingkatan ketujuh yang sudah sempurna, atau yang berada di atas
semua jiwa, secara eksplisit tidak ada dalam al-Qur’an, karena al-Qur’an
seluruhnya merupakan kesempurnaan dari semua dzikir dan jiwa pemiliknya.
Wallahu a’lam.
Bet365 Casino - Vegas Casino Games | Viecasino
BalasHapusbet365 Casino. dafabet Bet365 Casino. Bet365 Casino. The most 카지노 popular casino game. Get 100% up to €100 bet365 + 100 FS Bonus.